Apakah yang anda lihat dari gambar 3 di halaman sebelah kiri? Apakah gambar seorang lelaki yang sedang duduk, seorang mahasiswa yang sedang mengerjakan soal ujian, atau seorang lelaki yang sedang menulis surat cinta?
Banyak aspek yang bisa dibahas dari gambar di atas, tapi sesungguhnya jika kita amati lagi gambar tersebut hanyalah sekedar garis yang tersusun sedemikian rupa membentuk kesan orang yang sedang melakukan suatu aktivitas, jumlah garisnya pun hanya ada dua, yaitu lurus dan lengkung. Garis merupakan salah satu unsur visual yang bisa dipergunakan untuk menyampaikan gagasan mengenai apa pun termasuk menulis dan menggambar lelaki pada ilustrasi tersebut.
Unsur-unsur visual adalah bahan dasar untuk membuat sebuah karya desain gratis, yang merupakan elemen dasar untuk menyampaikan gagasan. Selain garis, yang termasuk ke dalam unsur-unsur visual adalah: titik, bentuk, tekstur, ruang, dan warna.
1. Titik
Titik adalah suatu unsur visual yang tampilannya relatif kecil, dan dimensi panjang dan lebarnnya dianggap tidak berarti karena kalau berukuran besar berubah persepsi menjadi bentuk bidang. Titik bisa berbentuk simbol, seperti tanda baca tulisan, bisa juga dipergunakan untuk membentuk citra visual tertentu, seperti:
1) Membuat objek yang realistik, jika disusun dalam kerapatan tertentu. Lukisan atau teknik pembuatan illustrasi melalui penyusunan titik-titik ini dikenal dengan teknik "pointilis".
2) Untuk membentuk kesan garis potong dengan ujung titik ditaruh gambar gunting.
Pada dasarnya piksel dalam program aplikasi olah gambar/foto juga mengadopsi konsep kumpulan titik-titik ini, yang merupakan kumpulan piksel berbentuk kotak yang berjumlah jutaan, dengan perhitungan matematis tertentu.
2. Garis
Garis terdiri dari unsur titik yang tidak terputus. Memiliki peran pendukung keindahan, keseimbangan,dan harmoni. Setiap bentuk garis yang berbeda memiliki karakter yang berbeda. Dalam media komunikasi visual, garis dapat menjadi pembatas kolom, memberi kesan tertentu, dan menjadi pembatas antara unsur graft's yang satu dengan yang lainnya. Teknik pembuatan gambar melalui penyusunan garis yang berulang-ulang disebut dengan teknik arsir. Garis yang spontan dikenal sebagai goresan atau coretan. Berikut disajikan beberapa tipe garis dan karakteristiknya:
Tabel 1. Tipe garis dan karakteristiknya.
3. Bentuk atau Form
Bentuk atau shape juga diartikan form, merupakan unsur visual yang berdimensi panjang dan lebar. berkaitan dengan benda-benda dua dimensional dan tiga dimensional. Bentuk dibangun atas susunan garis. Sebuah bentuk terdiri atas Fill (isi) dan contour (garis tepi). Bentuk dikelompokan berdasarkan:
1. Dimensi:
Terdiri atas bentuk yang mempunyai kesan dua dimensi seperti bulatan, jajaran genjang, segi tiga, poligon, dan sebagainya, serta bentuk yang mempunyai kesan tiga dimensi. Bentuk-bentuk tiga dimensi terdiri atas bentuk-bentuk geometris seperti kerucut, kubus, silinder, prisma, bola, serta piramid, dan bentuk-bentuk realistis, seperti mobil, manusia, pohon dan sebagainya.
2. Susunannya
Yaitu bentuk yang beraturan dan tidak beraturan. Bentuk yang beraturan seperti mobil, dan rumah, sedangkan bentuk yang tidak beraturan seperti pohon, awan, batu, dan gunung.
4. Tekstur
Tekstur merupakan nilai raba sebuah benda, menyangkut sifat fisik dan kualitas fisik permukaan suatu benda, seperti kusam, mengkilap, kasar, halus, dan dapat diaplikasikan dalam desain. Tekstur terdiri atas tekstur semu dan tekstur nyata.
1. Tekstur semu merupakan ilusi optik atau tipuan penglihatan, seperti suatu permukaan yang terlihat kasar, namun ketika diraba permukaannya halus seperti yang ditampilkan pada gambar 5.
2. Tekstur nyata adalah tekstur yang yang mempunyai tingkat kekasararan tertentu, sperti misalnya ketika meraba permukaan batu cadas.
Tekstur terkait dengan indra penglihatan dan indra peraba. Intensitas dan arah cahaya dapat membentuk bayangan yang mempengaruhi jelas tidaknya tekstur atau karena ilusi optis. Setiap benda memiliki sifat dan kualitas tekstur yang berbeda-beda. Dalam penggunaannya, tekstur disusun secara serasi dan kontras, namun tekstur yang kontras tampak lebih menonjol dan menarik.
kertas doff yang cenderung bertekstur (nyata), akan berbeda kesan dan nilai visualnya, dengan foto yang dicetak di atas kertas glosy. Hal yang sama berlaku untuk pemilihan material cetak lainnya, seperti kartu undangan pernikahan, poster, kartu nama, dan sebagainya.
Dibutuhkan keterampilan tersendiri untuk mengga- bungkan berbagai macam tekstur pada sebuah karya desain, karena belum ada aturan khusus untuk hal ini.
5. Ruang atau Space
Ruang terkait dengan tingkat kedalaman, sehingga memberikan kesan jauh, dekat, tinggi, rendah. Hubungan antar ruang merupakan bagian dari perencanaan desain, apakah berupa jarak antarhuruf, atau huruf dengan gambar.
Ruang lebih mengarah pada perwujudan tiga dimensi, sehingga ruang dapat dibagi menjadi dua, yaitu ruang nyata dan ruang semu.
6. Warna
Warna merupakan unsur yang sangat penting dalam perancangan gratis. Ketika teknologi warna masuk ke dalam dunia percetakan, mampu mendongkrak penjualan koran. Warna bisa memberikan dampak psikologis kepada orang yang melihat serta mampu memberikan efek sugesti yang mendalam.
Warna berkaitan erat dengan latar belakang sebuah bangsa, budaya atau komunitas tertentu. Warna juga berkaitan dengan rasa nasionalisme dan Ideologi, contoh yang paling kongkrit untuk mengilustrasikan hal ini adalah warna bendera kebangsaan. Di Saudi Arabia, warna merah jarang dipergunakan untuk kemasan produk, karena nilai budaya setempat meyakini bahwa warna merah adalah haram, sebab identik dengan darah.
Untuk mendapatkan desain yang efektif, harus dimulai dengan pemilihan warna yang bisa merepresentasikan tujuan dari media komunikasi yang akan dibuat. Artinya warna yang dibuat sebaiknya cocok dengan tujuan pesan yang ingin disampaikan. Misalnya, akan mendesain media grafis untuk anak-anak TK, maka sebaiknya memilih warna-warna cerah untuk membuat suasana ceria. Sementara jika hendak menimbulkan nuansa klasik, maka sebaiknya dipilih warna-warna monokrom, seperti Kecoklat-coklatan, kehitam-hitaman, abu-abu dan sebagainya. Namun jika kita hendak menonjolkan penyajian informasi, di mana naskah akan mendominasi, maka sebaiknya dipergunakan warna-warna yang tidak mengganggu, misalnya jangan menggunakan background bermotif bunga dengan warna yang mencolok. Karena cakupan bahasannya tidak sederhana, secara mendalam warna akan dibahas pada halaman berikutnya.
9 Responses to "Unsur Unsur Visual pada Desain Grafis"
https://youtu.be/JHIMzJao1hw
https://youtu.be/r8FwJL0fE6w
https://youtu.be/dWeo5Phjrk8
https://youtu.be/ZyOZLyS2kp0
https://youtu.be/FIjgbOU7Omc
Posting Komentar